Takalar, 27 Agustus 2025 – Dengan semangat literasi Al-Qur’an, mahasiswa KKN Angkatan 77 UIN Alauddin Makassar sukses menuntaskan Program Sekolah Pesisir: Pemberantasan Buta Aksara Arab di Dusun Sabange, Desa Pitue. Kegiatan yang berlangsung sejak 22 Agustus ini resmi ditutup hari ini dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf Arab, khususnya bagi masyarakat pesisir yang belum mampu membaca Al-Qur’an. Peserta yang mengikuti berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga ibu rumah tangga. Selama enam hari, mereka belajar mengenal huruf hijaiyah, membaca dengan harakat, hingga praktik membaca potongan ayat-ayat Al-Qur’an.
Suasana belajar penuh semangat. Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, sementara fasilitator mahasiswa KKN mengemas pembelajaran dengan cara yang menyenangkan, interaktif, dan mudah dipahami.
Koordinator Desa, Awal Nugraha, menyampaikan apresiasi mendalam atas keberhasilan kegiatan ini.
“Sekolah Pesisir bukan sekadar belajar huruf Arab. Ini adalah gerakan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Pendidikan, sekecil apa pun langkahnya, akan membawa perubahan besar jika dilakukan secara konsisten,”ujarnya.
Ia juga menambahkan rasa terima kasih kepada masyarakat Dusun Sabange atas dukungan mereka.
“Semoga program ini menjadi amal jariyah dan awal dari gerakan literasi Al-Qur’an di wilayah pesisir,” tambahnya.
Tak hanya panitia yang merasa bangga, peserta pun menyambut program ini dengan suka cita. Ibu Ranti, salah satu peserta, mengaku gembira bisa mengenal huruf Arab lebih baik.
“Saya senang sekali, sekarang sudah bisa membaca huruf-huruf Arab. Semoga program seperti ini terus berlanjut,” tuturnya penuh harap.
Dengan berakhirnya Sekolah Pesisir, diharapkan semangat literasi Al-Qur’an masyarakat Desa Pitue semakin meningkat. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dan komitmen untuk memberdayakan warga melalui pendidikan agama.




