Pataka Eja
No Result
View All Result
  • Login
  • Beranda
  • Cakrawala
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Prosa
  • Liputan
    • Warta
    • Liputan Khusus
  • Kirim Artikel
Pataka Eja
  • Beranda
  • Cakrawala
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Prosa
  • Liputan
    • Warta
    • Liputan Khusus
  • Kirim Artikel
No Result
View All Result
  • Login
Pataka Eja
No Result
View All Result
Home Puisi

Diksi Di Malam Hari

Oleh: Febri Kiswanto

Muhammad Sahran by Muhammad Sahran
11 Juli 2024
in Puisi
0
Hgj

Dok. Pribadi Febri Kiswanto

Diksi di Malam Hari

langkah kita pernah jejaki suasana kota

;melangkah sejauhnya kelilingi gedung—Gedung yang  menjulang langit

rangkak kerangka tubuh menyusuri kota

ketika itu, kita kuyup dihujani dedaunan

 

daun—daun melayang bersama tiup;tiup angin

dedaunan tergeletak di tepian jalan mengemis pungut

kau terpulas bersama diksi menjaku

 

#suasana malam direndam kabut yang pekat

tubuh;tubuh pepohon diguyur tangisan langit;

lagu kumpulan nada meminang suara

hingga malam hilang, sejauh entah

*

Diksi di Malam Hari 2

Suasana siang perlahan direndam kabut putih yang pekat dan memikat

tubuh; tubuh pepohon diguyur tangisan langit—yang sengit memancar, memancur

dedaun berserakan di tepi jalan, cahaya saling letak setengah sadar

sementara kulihat mentari di atas gedung itu

 

;bayang-bayang sejumlah nyawa berkeliaran di jalanan seindah nada

kusambut kenangan bagai menyambut harapan yang siap digenggam

lagu kumpulan irama pelan—pelan menimang suara-suara kerinduan

kuingat; ingat bayang wajahmu yang terkubur lalu

 

Jejak kita dahulu melelehi senyuman

melangkah memutarkan gedung-gedung yang tegap dan menjulang langit

rangkak kerangka tubuh menyusuri deras arus di sebuah kota

ketika itu, kita kuyup dihujani dedaun kering kemudian saling jatuh berguguran

 

dedaun melayang bersama tiup;tiup

:dedaun tergeletak di tepian jalan mengemis pungut

dan dedaun merengek menginginkan rumah bersama ranting

kau terpulas bersama kumpulan laguku

 

Kuceritakan tentangmu bersama diksidiksi kesayangan

hingga waktu perlahan melarutkan senja, meninggalkan gelombang nada

rintik-tintik hujan diam pelan bertamu, menerobos pintu dan jendela

Membawa bongkahan doa darimu, reruntuhan rindu dalam sepi

 

Kalimantan,  2024

ShareTweetShareSendSend

Artikel Lainnya

Wwww
Puisi

Katanya Demokrasi

16 Juli 2024
36
1000199860
Puisi

Kala Jarak Jadi Luka

13 Oktober 2025
51
Img 20251012
Puisi

Cahaya dalam Bayangan, Harapan dalam Keraguan

12 Oktober 2025
76
Whatsapp Image
Puisi

BIMBANG

11 Agustus 2024
46

Rubrik

Esai Liputan Khusus Opini Prosa Puisi Resensi Uncategorized Warta
Pataka Eja

© Dari Narasi Menuju Aksi

Lebih lanjut

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Kirim Artikel

Ikuti kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Beranda
  • Cakrawala
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Sastra
    • Puisi
    • Prosa
  • Liputan
    • Warta
    • Liputan Khusus
  • Kirim Artikel

© Dari Narasi Menuju Aksi